???

??? || Seokyu || Drabble || Uchiharuka’s Present
.
.
.

.
.
.
—Oppa, apakah kau sudah makan?—
.
—Oppa, eodiga?—
.
.
—Oppa, bogoshipo 😦 —
.
.
.
Itu adalah beberapa pesan yang Seohyun kirimkan untuk kekasihnya, Kyuhyun. Sedari tadi Seohyun terus mengirimkan pesan-pesan serupa kepada Kyuhyun berharap Kyuhyun akan membalasnya. Namun dengan berat Seohyun harus menelan kekecewaannya karena Kyuhyun tak kunjung membalas. Perlahan air matanya menetes membasahi pipi berisinya. Ia sembunyikan isak tangisnya dengan menutupi wajah cantiknya dengan bantal. Yah, saat ini Seohyun sedang ada di kamarnya.
Di tengah isak tangisnya ia mulai memutar ulang kejadian-kejadian beberapa hari belakangan ini. Tentang sikap Kyuhyun yang seakan-akan menjauhinya. Ia tahu Kyuhyun pasti lelah karena bekerja, tapi apa salahnya membalas pesannya? Walaupun singkat tapi bagi Seohyun itu melegakan daripada tidak ada kabar seperti ini. Ia ingin sekali marah kepada Kyuhyun akan tetapi ia selalu tidak bisa menunjukkannya. Mungkin karena ia menyayangi Kyuhyun dengan tulus sehingga ia tak kuasa untuk menunjukkan amarahnya kepada Kyuhyun. Sebagai gantinya ia akan menangis semalaman penuh berharap rasa kesal, sakit, kecewa itu hilang. Akan tetapi rasa itu hilang hanya sesaat. Hampir tiap malam Seohyun menangis.
—Oppa, bukankah kau sudah pulang kerja sore tadi? Apakah benar-benar melelahkan?—
.
—Oppa aku mohon balas pesanku. Aku tidak minta yang macam-macam darimu, aku hanya butuh waktumu untukku. Aku ingin diperhatikan olehmu.—
.
.
.
Seohyun semakin terisak karena Kyuhyun tak kunjung membalas pesannya. Terkadang ia berpikir ‘ Oppa, bukankah kau sudah pulang kerja sore tadi? Apakah benar-benar melelahkan?
—Ne chagi? Mianhae tadi aku tidur.—
Hanya dengan pesan seperti itu saja hati Seohyun sudah tenang. Ia hapus air matanya dan mulai memberikan balasan.
—Gwenchana. Oppa sedang apa?—
.
.
.
‘dia tidak membalas pesanku lagi.’ Suasana hati Seohyun memburuk kembali. Ia tidak tahu mengapa Kyuhyun bisa semudah itu membuat hati  seohyun membaik dan memburuk seketika.
—Oppa—
Seohyun men-copy pesan itu dan mengirimkan ulang berkali-kali kepada Kyuhyun berharap Kyuhyun akan membalasnya.
—BERISIK!!! APA YANG KAU LAKUKAN??!!! MEMANGNYA KAU TIDAK PUNYA KESIBUKAN?!!! *******—
Bukannya kesenangan yang Seohyun dapat akan tetapi malah balasan yang menyakitkan. Ia semakin terisak hingga badannya bergetar karena tak kuasa menahan sakit.
—Aku hanya ingin waktumu oppa. Aku ingin waktumu untukku. Hanya itu saja. Apakah salah?—
‘aku akan terus bersabar dan bertahan oppa. Aku tidak akan pergi kecuali kau yang menginginkannya’